5 Gejala Serangan Jantung saat Tidur
A
A
A
LOS ANGELES - Serangan jantung tidak hanya terjadi saat lelah, terkejut dan stres. Di beberapa kasus, serangan jantung bisa terjadi saat tertidur pulas.
Umumnya, hal ini disebabkan oleh mendengkur atau mengorok dan sleep apnea atau berhenti bernapas saat tidur.
Pada banyak kasus, serangan jantung saat tidur membuat penderitanya akan terbangun karena rasa sakit. Namun beberapa orang mengalami sulit bangun sehingga tidak diketahui oleh sekitarnya.
Parahnya, hal ini membuat penderita terlambat diketahui dan menyebabkan kematian saat tidur. Lantas apa saja tanda-tanda serangan jantung saat tidur? Berikut ulasannya yang dilansir dari Livestrong.
1. Detak jantung cepat dan tidak teratur
Wasapadalah jika bangun dengan detak jantung yang cepat dan tidak teratur. Pasalnya, itu merupakan salah satu tanda serangan jantung atau jantung koroner.
Jika Anda mengalami detak jantung yang tidak teratur selama lebih dari lima menit, dianjurkan untuk mengunyah aspirin atau mencari pertolongan darurat.
2. Gangguan tidur
Gangguan tidur dipercaya sebagai salah satu tanda gejala serangan jantung atau myocardial infraction. Umumnya, penderita akan mengalami gelisah, bolak-balik dan tidak bisa tidur selama satu bulan sebelum serangan jantung pertama.
Tidak hanya itu, gejala yang ditekankan pada wanita ini juga disertai dengan kelelahan di siang hari.
3. Berkeringat malam
Serangan jantung juga bisa ditandai dengan terbangun dengan keringat dingin di malam hari. Berkeringat selama tidur tidak selalu menunjukkan masalah, namun keringat berlebihan mengharuskan Anda mengganti pakaian atau sprei.
4. Sakit di dada
Meski sebagai gejala yang mudah dikenal, namun sakit di dada bukanlah gejala umum serangan jantung. Sesak napas, sakit di dada yang menyiksa bisa terjadi saat tidur atau bangun. Sayangnya, nyeri di dada ringan sebagai gejala yang berbahaya dan kerap diabaikan.
5. Sakit di badan
Banyak pasien serangan jantung mengaku merasakan sakit di lengan, leher, perut dan punggung. National Heart Lung and Blood Institute menjelaskan, gejala ini akan muncul dan hilang. Selain itu, penderita serangan jantung juga akan mengalami nyeri kecil yang mengganggu.
Umumnya, hal ini disebabkan oleh mendengkur atau mengorok dan sleep apnea atau berhenti bernapas saat tidur.
Pada banyak kasus, serangan jantung saat tidur membuat penderitanya akan terbangun karena rasa sakit. Namun beberapa orang mengalami sulit bangun sehingga tidak diketahui oleh sekitarnya.
Parahnya, hal ini membuat penderita terlambat diketahui dan menyebabkan kematian saat tidur. Lantas apa saja tanda-tanda serangan jantung saat tidur? Berikut ulasannya yang dilansir dari Livestrong.
1. Detak jantung cepat dan tidak teratur
Wasapadalah jika bangun dengan detak jantung yang cepat dan tidak teratur. Pasalnya, itu merupakan salah satu tanda serangan jantung atau jantung koroner.
Jika Anda mengalami detak jantung yang tidak teratur selama lebih dari lima menit, dianjurkan untuk mengunyah aspirin atau mencari pertolongan darurat.
2. Gangguan tidur
Gangguan tidur dipercaya sebagai salah satu tanda gejala serangan jantung atau myocardial infraction. Umumnya, penderita akan mengalami gelisah, bolak-balik dan tidak bisa tidur selama satu bulan sebelum serangan jantung pertama.
Tidak hanya itu, gejala yang ditekankan pada wanita ini juga disertai dengan kelelahan di siang hari.
3. Berkeringat malam
Serangan jantung juga bisa ditandai dengan terbangun dengan keringat dingin di malam hari. Berkeringat selama tidur tidak selalu menunjukkan masalah, namun keringat berlebihan mengharuskan Anda mengganti pakaian atau sprei.
4. Sakit di dada
Meski sebagai gejala yang mudah dikenal, namun sakit di dada bukanlah gejala umum serangan jantung. Sesak napas, sakit di dada yang menyiksa bisa terjadi saat tidur atau bangun. Sayangnya, nyeri di dada ringan sebagai gejala yang berbahaya dan kerap diabaikan.
5. Sakit di badan
Banyak pasien serangan jantung mengaku merasakan sakit di lengan, leher, perut dan punggung. National Heart Lung and Blood Institute menjelaskan, gejala ini akan muncul dan hilang. Selain itu, penderita serangan jantung juga akan mengalami nyeri kecil yang mengganggu.
(sbn)